Saling Menyapa Yuks^^

Quotes

MEMBACA untuk BELAJAR
"let's read & learn in here"

Sabtu, 10 Desember 2011

MOTIVASI & BENTUK MOTIVASI BELAJAR

A.    Motivasi

Menurut (Ngalim Purwanto 2002:71) Motivasi adalah pendorongan atau suatu usaha yang disadari untuk memepengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil dan tujuan tertentu. Dari pengertian itu mengandung tiga alasan penting yaitu sebagai berikut:
a.       Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri individu. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi didalam system neurophysiological yang penampilannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b.      Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan.
c.       Motivasi akan dirangsang adanya tujuan. Jadi motivasi merupakan respon dari suatu afeksi yakni tujuan.
Dari ketiga elemen diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang kompleks. Sehingga akan berhubungan dengan kejiwaan, perasaan, emosi untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong adanya tujuan atau keinginan.
Selain itu juga motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy); atau suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.

Motivasi digolongkan antara lain sebagai berikut:
a.       Motif primer (primary motive) atau motif dasar (basic motive). Menunjukkan kepada motif yang tidak dipelajari (unlearned motive) yang untuk ini sering juga digunakan istilah dorongan (drive).
Motif ini dibagi menjadi:
Dorongan fisiologis yang bersumber pada kebutuhan organis yang mencakup: lapas, haus, pernafasan, seks, kegiatan dan istirahat.
Dorongan umum dan motif darurat yang meliputi: dorongan takut, kasih sayang, kegiatan, kekaguman dan ingin tahu; dalam hubungannya dengan rangsangan dari luar, termasuk dorongan untuk melarikan diri, menyerang, berusaha dan mengejar dalam rangka mempertahankan dan menyelamatkan dirinya.
b.      Motif sekunder  menunjukkan kepada motif yang berkembang dalam diri individu karena pengalaman dan dipelajari. Motif ini meliputi:
1)      Takut yang dipelajar
2)      Motif sosial (ingin diterima, dihargai, merasa aman, dan sebagainya)
3)      Motif objektif dan interest (eksplorasi dan minat)
4)      Maksud (purpose) dan aspirasi, dan
5)      Motif berprestasi
     
 

B.       Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Winkel W.S (1996: 26) membagi motivasi belajar menjadi dua yaitu motivasi belajar intrinsic dan ekstrinsik.
Motivasi belajar instrinsik yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu dorongan yang timbul oleh rangsangan dari luar individu (dari lingkungan)
Yang termasuk bentuk motivasi belajar ekstrinsik adalah sebagai berikut:
1.      Belajar demi memenuhi kewajiban
2.      Belajar demi memperoleh hadiah
3.      Belajar demi material yang dijanjikan
4.      Belajar demi menghindari hukuman
5.      Belajar demi meningkatkan gengsi social
6.      Belajar demi memperoleh penghargaan
7.      Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jabatan
Sedangkan yang tergolong motivasi belajar intrinsik adalah sebagai berikut:
1.      Belajar karena ingin mengetahui seluk-beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya
2.      Belajar karena ingin menjadi orang yang terdidik atau menjadi ahli dalam bidang studi  tertentu (memenuhi rasa tanggung jawab yang besar dan berhasrat ingin mempunyai prestasi yang baik)
Menurut Elida Prayitno (1989: 174), ciri-ciri siswa yang memiliki hasrat atau motivasi untuk maju atau berprestasi antara lain:
a)      Kecenderungan mengerjakan tugas-tugas yang menantang tetai tidak berada diatas kemampuannya
b)      Keinginan untuk berusaha sendiri serta menemukan penyelesaian masalah sendiri
c)      Keinginan untuk maju, dan
d)     Orientasi pada masa depan

0 komentar:

Posting Komentar

SELAMAT MEMBACA^^

SELAMAT MEMBACA^^

MARI BERBAGI ILMU ^_^

with ISMARINI BEKTI SETIANI blog's

POSTING DIBAWAH INI SAMA DENGAN DIATAS

POSTING DIBAWAH INI SAMA DENGAN DIATAS

MOTIVASI & BENTUK MOTIVASI BELAJAR

A.    Motivasi

Menurut (Ngalim Purwanto 2002:71) Motivasi adalah pendorongan atau suatu usaha yang disadari untuk memepengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil dan tujuan tertentu. Dari pengertian itu mengandung tiga alasan penting yaitu sebagai berikut:
a.       Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri individu. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi didalam system neurophysiological yang penampilannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b.      Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan.
c.       Motivasi akan dirangsang adanya tujuan. Jadi motivasi merupakan respon dari suatu afeksi yakni tujuan.
Dari ketiga elemen diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang kompleks. Sehingga akan berhubungan dengan kejiwaan, perasaan, emosi untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong adanya tujuan atau keinginan.
Selain itu juga motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy); atau suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.

Motivasi digolongkan antara lain sebagai berikut:
a.       Motif primer (primary motive) atau motif dasar (basic motive). Menunjukkan kepada motif yang tidak dipelajari (unlearned motive) yang untuk ini sering juga digunakan istilah dorongan (drive).
Motif ini dibagi menjadi:
Dorongan fisiologis yang bersumber pada kebutuhan organis yang mencakup: lapas, haus, pernafasan, seks, kegiatan dan istirahat.
Dorongan umum dan motif darurat yang meliputi: dorongan takut, kasih sayang, kegiatan, kekaguman dan ingin tahu; dalam hubungannya dengan rangsangan dari luar, termasuk dorongan untuk melarikan diri, menyerang, berusaha dan mengejar dalam rangka mempertahankan dan menyelamatkan dirinya.
b.      Motif sekunder  menunjukkan kepada motif yang berkembang dalam diri individu karena pengalaman dan dipelajari. Motif ini meliputi:
1)      Takut yang dipelajar
2)      Motif sosial (ingin diterima, dihargai, merasa aman, dan sebagainya)
3)      Motif objektif dan interest (eksplorasi dan minat)
4)      Maksud (purpose) dan aspirasi, dan
5)      Motif berprestasi
     
 

B.       Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Winkel W.S (1996: 26) membagi motivasi belajar menjadi dua yaitu motivasi belajar intrinsic dan ekstrinsik.
Motivasi belajar instrinsik yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu dorongan yang timbul oleh rangsangan dari luar individu (dari lingkungan)
Yang termasuk bentuk motivasi belajar ekstrinsik adalah sebagai berikut:
1.      Belajar demi memenuhi kewajiban
2.      Belajar demi memperoleh hadiah
3.      Belajar demi material yang dijanjikan
4.      Belajar demi menghindari hukuman
5.      Belajar demi meningkatkan gengsi social
6.      Belajar demi memperoleh penghargaan
7.      Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jabatan
Sedangkan yang tergolong motivasi belajar intrinsik adalah sebagai berikut:
1.      Belajar karena ingin mengetahui seluk-beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya
2.      Belajar karena ingin menjadi orang yang terdidik atau menjadi ahli dalam bidang studi  tertentu (memenuhi rasa tanggung jawab yang besar dan berhasrat ingin mempunyai prestasi yang baik)
Menurut Elida Prayitno (1989: 174), ciri-ciri siswa yang memiliki hasrat atau motivasi untuk maju atau berprestasi antara lain:
a)      Kecenderungan mengerjakan tugas-tugas yang menantang tetai tidak berada diatas kemampuannya
b)      Keinginan untuk berusaha sendiri serta menemukan penyelesaian masalah sendiri
c)      Keinginan untuk maju, dan
d)     Orientasi pada masa depan

0 Response to "MOTIVASI & BENTUK MOTIVASI BELAJAR"

Posting Komentar

 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates